Khasiat Paprika yang Jarang Orang Tahu_
SariAgri - Paprika adalah salah satu tanaman sayuran dari keluarga nightshade yang berasal dari Amerika Utara dan Selatan. Paprika tumbuh dalam berbagai warna, tergantung tingkat kematangannya, mulai dari warna hijau hingga kuning, oranye, ungu, atau merah.
Dilaporkan Medical News Today, paprika merah memiliki kadar antioksidan dan fitonutrien yang lebih tinggi karena lebih matang daripada paprika kuning atau hijau.
Seperti semua jenis sayuran lainnya, paprika secara alami mengandung sedikit gula. Paprika merah biasanya lebih manis, sedangkan paprika hijau terasa lebih pahit.
Paprika mengandung vitamin C yang tinggi, terutama paprika merah. Menurut National Institutes of Health (NIH), setengah cangkir paprika mentah mengandung 95 miligram (mg) Sumber vitamin C, yang menyumbang 106 persen dari Nilai Harian yang direkomendasikan (% DV) untuk orang dewasa dan anak-anak usia 4 tahun ke atas.
Vitamin A
Setengah cangkir paprika mentah juga mengandung 117 mikrogram (mcg) retinol yang setara dengan vitamin A. Paprika mengandung beta karoten yang diubah tubuh menjadi bentuk aktif vitamin A. Beta karoten inilah yang memberi warna oranye dan merah pada paprika tersebut.
Vitamin dan mineral lainnya
Paprika juga merupakan sumber Vitamin B6 yang mendukung sistem saraf pusat dan metabolisme. Mengandung folat yang dikenal sebagai vitamin B9, dan membantu mengubah karbohidrat menjadi energi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel normal.
Paprika mengandung Vitamin E yang mendukung sistem kekebalan dan menjaga pembuluh darah tetap sehat. Mengandung serat yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan jantung dengan melancarkan buang air besar secara teratur dan mengurangi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah.
Sumber antioksidan
Paprika merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, termasuk flavonoid, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Paprika mengandung sejumlah antioksidan seperti quercetin, luteolin, kapsaisinoid, vitamin C, beta karoten, likopen
Senyawa ini membantu mencegah kerusakan sel oksidatif, yang dapat membantu mencegah penyakit tertentu seperti kanker, diabetes, katarak, penyakit kardiovaskular, alzheimer dan parkinson.
Flavonoid dalam paprika juga membantu melindungi sel otak dengan membantu mencegah oksidasi lemak esensial di dalam sel tersebut.
Menjaga kesehatan mata
Zeaxanthin dan lutein adalah karotenoid pada paprika yang dapat membantu melindungi kesehatan mata. berita hortikultura Sebuah studi tahun 2020 menemukan beberapa spesies paprika jeruk memiliki kadar zeaxanthin yang tinggi. Paprika kuning mengandung lutein tingkat tinggi.
Anti inflamasi dan arthritis
Menurut Arthritis Foundation, paprika dapat membantu mengurangi risiko pengembangan beberapa jenis radang sendi dan kondisi kesehatan inflamasi lainnya. Hal ini disebabkan oleh beta-cryptoxanthin dan kandungan vitamin C dalam paprika yang tinggi.
Beta-cryptoxanthin adalah karotenoid pada paprika merah dan oranye. Mengkonsumsinya dapat mengurangi resiko seseorang terkena rheumatoid arthritis.
Memilih paprika berkualitas
Pilih paprika dengan kulit sehat dan tidak rusak. Paprika berkualitas bertekstur keras dan segar, dengan kulit halus. Hindari paprika yang terlihat rusak, seperti teksturnya lembek atau kulitnya keriput. Simpan paprika di lemari es dalam kantong plastik. Sebelum menggunakannya, iris paprika dan buang tangkai bagian tengahnya yang berwarna putih, beserta bijinya.
Video terkait:
berita hortikultura