Puncak Musim Buah Sudah Dekat Sebentar Lagi Kabar Bakal Banjir Durian_

Puncak Musim Buah Sudah Dekat  Sebentar Lagi Kabar Bakal Banjir Durian_

SariAgri - Puncak musim buah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) diprediksi Juli-Agustus 2021. Itu berarti dua bulan ke depan Kalbar bakal banjir buah durian.
"Prediksi musim buah durian puncaknya dua bulan lagi antara bulan Juli hingga Agustus 2021. Hampir semua wilayah sentra durian di Kalbar saat ini pohon duriannya sedang berbunga dan masuk fase buah muda," ujar pegiat dan pecinta durian Kalbar, Hendro Suparman, Minggu (23/5/2021).
Dikatakan Hendro, saat ini baru memasuki musim buah selang. Baru sebagian wilayah Punggur, Kabupaten Kubu Raya saja yang berbuah.
"Saat ini merupakan musim buah selang, yakni hanya ada di sebagian wilayah Punggur saja yang berbuah. Dua bulan ke depan baru di mayoritas daerah di Kalbar," jelasnya.
Hal senada disampaikan petani dan penjual durian, Khoeroni. Dia juga mengatakan prediksi puncak musim buah durian pada Juli-Agustus 2021.
"Untuk sekarang hanya masih berbuah di Punggur dan bulan ke depannya baru banjir serentak," kata pedagang buah durian asal Punggur itu.
Baca Juga:   Pertama Kali Impor Buah Cina Tembus 10 Miliar Dolar AS  Punya Segudang Khasiat, Petani Pangandaran Kembangkan Madu ‘Propolis’
Saat ini durian sudah memasuki masa gugur atau dikategorikan masak untuk gelombang pertama.
"Saat ini bukan lagi masak tapi sudah memasuki masa gugur tapi bisa dikategorikan masak untuk gelombang yang pertama," jelasnya.
Dia menjual durian dengan harga bervariasi mulai Rp15.000-Rp60.000. Harga di tahap awal cukup tinggi karena jumlah buah masih sedikit. Berbeda saat masak serentak harga bisa lebih rendah 50 persen dari saat ini.
berita hortikultura online "Untuk harga penjualan bervariasi dari mulai Rp15.000, Rp20.000, Rp25.000, Rp30.000 dan Rp60.000," katanya.
Sebelumnya, Eksplorer dan Praktisi Durian Dunia, Karim Aristides menyebutkan selama 10 tahun eksplorasinya sudah mencatat poin penting. Durian Balai Karangan bukan hanya terbaik di Kalbar tetapi juga di Indonesia, bahkan dunia. Menurut dia, sebenarnya durian Balai Karangan sudah mengalahkan 'Musang King' dari Malaysia.
"Kita harus percaya diri, kita harus melangkah lebih jauh. Kita ada 104 macam varietas durian di Indonesia, tapi tidak ada kebun yang sukses. Kalau kita tidak mau ketinggalan dari negara lain, kita harus mengerahkan pengusaha-pengusaha besar, maka kita harus punya relevansi nya, demi durian Indonesia," katanya.
Karim menyarankan mestinya saat memiliki varietas durian bagus di Balai Karangan dikembangkan besar-besaran sehingga ke depan bisa memimpin pasar.
"Bibit Montong sudah dibagikan sangat banyak, tapi saya perhatikan, kebun seluas 2 hektare pun tidak ada yang mampu bertahan," pungkasnya. (Ant)
Video terkait: